Header Ads

"RECYCLING" SELAMATKAN BUMI

Sampah ibarat pemandangan yang sering kita lihat, baik itu di jalan, sungai, maupun disamping tong sampah itu sendiri. Sebagai bagian dari kampus konservasi UNNES, kita sebagai mahasiswa UNNES seharusnya menjadi lebih sadar akan hal-hal mengenai lingkungan alam. Dengan contoh yang amat umum, sejak kita masih duduk dibangku sekolah dasar kita sudah diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya. Itu merupakan ajaran yang sangat mulia, tetapi jika dipikir secara panjang dan dalam jumlah yang sangat besar, sampah-sampah tersebut akan dibuang kemana? apakah dibakar? atau dikubur? bukankah akan lebih baik lagi jika sampah atau barang yang sudah tak terpakai itu dimanfaatkan?
 
Sebelum kita memanfaatkan sampah, akan lebih baik jika kita mengenal apa yang akan kita manfaatkan. Biasanya sesuatu yang sudah tak terpakai disebut sebagai sampah. Sampah itu sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu sampah organik dan anorganik. Apasih sampah organik ? apasih sampah anorganik? Sampah organik terdiri dari sumber alam terbarui yang mudah membusuk. Contohnya : Daun tumbuh-tumbuhan, nasi atau sayur basi, kotorang hewan, dll. Sedangkan sampah anorganik yaitu sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pembusukan. Contohnya : Plastik, ban, kaca, karet, logam, dll.
Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir sampah yang ada ?. Ada 3 cara mengelola sampah anorganik, diantaranya sebagai berikut :
  1. Reuse (Penggunaan Kembali), menggunakan kembali sampah yang sekiranya masih bisa digunakan, contoh : botol minuman bekas, plastik, dsb.
  2. Reduce (Pengurangan), mengurangi segala sesuatu yang bisa menimbulkan sampah. Terutama jenis sampah anorganik yang membutuhkan proses pembusukan relative lebih lama dibandingkan dengan jenis sampah organik.
  3. Recycle (Daur Ulang), mengolah sampah atau barang yang sudah tak terpakai menjadi barang yang lebih bermanfaat.
Namun kali ini kami akan lebih menitik beratkan ke daur ulang sampah. Karena jika dilihat sekilas, banyak sekali sampah-sampah yang masih bisa dimanfaatkan. Selain menyelamatkan bumi, dengan mendaur ulang sampah kita juga bisa mengasah kreatifitas otak kita dan bahkan kita bisa berbisnis dengan metode mendaur ulang sampah ini. Contoh : memanfaatkan bungkus sabun cuci untuk dijadikan tas, memanfaatkan botol bekas menjadi lampion, dan apapun sesuai kreasi dan inovasi sendiri.
Selain mendaur ulang sampah ada baiknya jika kita mau untuk membersihkan lingkungan sekitar. Misal saat kita memilih botol bekas yang tak terpakai disungai, kita tidak hanya mengambil botol bekasnya saja. Akan tetapi jika kita melihat ada batang kayu atau smapah organik lainnya kita singkirkan ke bagian pinggir sungai agar membusuk. Atau agar tidak memakan tempat terlalu banyak, maka sampah tersebut kita keringkan dipinggir lalu kita bakar. Ibarat kata “Perjalanan seribu langkah dimulai dari satu langkah” maka mari kita selamatkan bumi dengan cara memanfaatkan barang-barang yang masih berguna disekitar kita.
Setidaknya hanya itu yang bisa kami sampaikan. Apabila ada kesalahan dalam penulisan kata ataupun kalimat mohon dimaafkan.
Semoga bermanfaat !! Salam Konservasi !!

Kontributor:
Santi Riksa Pratiwi (1511415112), M.Syaifudin Astriwibowo (5202415060), Ryan Syafaatillah Pratama (5202415076), Ahmad Afwan Fathoni (5202415068)