Header Ads

KOMUNITAS KOMPOS SELAMATKAN LINGKUNGAN

Bangsa Indonesia terlalu bersemangat untuk mengejar ketertinggalannya dalam bidang akademik dan mulai lengah dengan pembentukan karakter kepada warga negaranya terutama para pemuda yang merupakan agen of change. Karakter yang seharusnya dapat diwujudkan antara lain kejujuran, tanggung jawab, religius, dan kepedulian terhadap lingkungan. Karakter kepedulian terhadap lingkungan sendiri sangat memiliki pengaruh yang besar untuk kesejahteraan dan kesinambungan hidup masyarakat. 
 

Kurang memahami pentingnya karakter peduli terhadap lingkungan akan mengakibatkan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya hanya memanfaatkan alam sekitar sebagai alat pemuas semata tanpa ikut andil untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup secara garis besar diartikan sebagai “kesatuan ruang dengan semua benda termasuk di dalamnya manusia yang melangsungkan perikehidupan serta kesejahteraan”. Jadi diharapkan setiap individu peduli terhadap lingkungan sebagai tempat tinggalnya. Namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungannya, termasuk para mahasiswa yang masih sering membuang sampah tidak pada tempatnya. Dengan gaya hidup mahasiswa yang hanya terpaku pada perilaku hendosem dan konsumtif saja sehingga masih kurang memahami bagaimana pentingnya lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Memanfaatkan lingkungan untuk kehidupan tidak hanya sekedar menggunakan, namun dengan mengelola dan menjaga lingkungan tanpa mengorbankan lingkungan itu sendiri. Salah satu upaya mengelola dan menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan mendaur ulang bahan yang sudah tidak terpakai menjadi suatu produk yang bermanfaat seperti kompos, pada lingkungan mahasiswa dapat diterapkan adanya komunitas kompos untuk mengurangi sampah-sampah yang ada di lingkungan kampus dan memciptakan produk yang bermanfaat bangi lingkungan itu sendiri, seperti yang sudah diterapkan di Universitas Muhammadiyah Surakarta yaitu Komunitas Kompos Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berdiri sejak tahun 2012. Tempat produksi dan praktikum di rumah kompos tepatnya di sebelah barat pintu masuk taman edu park Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Komunitas kompos adalah komunitas pecinta lingkungan yang dimana mempunyai kegiatan membuat pupuk dari daun kering. Kemudian daun kering tersebut diolah menjadi pupuk kompos.

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah :
  1. Mahasiswa diberikan penyuluhan atau pemahaman berkaitan dengan pembentukan karakter peduli lingkungan.
  2. Mahasiswa diberikan pelatihan langsung mulai dari pemilahan sampah sampai dengan proses produksi kompos sehingga menjadi pupuk siap pakai.
  3. Mahasiswa dilibatkan langsung dalam kerja nyata diantaranya mulai dari proses produksi sampai dengan pengepakan kompos.
  4. Mahasiswa diajak berbagi kepada masyarakat melalui kampanye-kampanye peduli lingkungan serta membagi-bagikan hasil kompos kepada masyarakat yang membutuhkan.
Komunitas kompos yang berada di Universitas Muhammadiah Surakarta dapat dijadikan contoh untuk menjaga lingkungan, dimulai dari cara mendapatkan bahan untuk membuat kompos yang sangat mudah dan termasuk memanfaatkan bahan yang sudah tidak terpakai, selain itu dapat juga dijadikan bahan kewirausahaan.

Kesimpulan :
Memanfaatkan lingkungan untuk kehidupan tidak hanya sekedar menggunakan, namun dengan mengelola dan menjaga lingkungan tanpa mengorbankan lingkungan itu sendiri. Dengan memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai (sampah) untuk didaur ulang kembali dan dimanfaatkan. Salah satu contohnya dengan membuat kompos dari daun kering yang diolah menjadi pupuk, seperti yang telah dilakukan oleh komunitas kompos Universitas Muhammadiah Surakarta.

Kontributor: 1511414060_PURWI MUFIDATI