Header Ads

PENERAPAN ERGONOMI DALAM INTERIOR

Bagi siapapun yang ingin mendesain interior ruangan yang tepat bagi rumah mereka, banyak sekali cara dan sumber yang bisa anda gunakan untuk mengaplikasikannya di rumah anda. Dalam suatu desain interior, tentunya nilai estetika (keindahan) merupakan hal yang terpenting. Biasanya semua yang diimplementasikan mengacu pada konsep desain. Namun, apakah konsep estetika interior rumah Anda sudah ergonomis? pada umumnya, orang awam menata interior rumah mereka dengan bantuan jasa desainer interior atau hanya dengan menggunakan feeling dan keinginannya masing-masing.



Menurut Prof. Dr. Drs. I Nyoman Artayasa., M.Kes.,Ergonomi adalah ilmu interdisipliner yang mempelajari interaksi antara manusia dan objek yang digunakan serta kondisi lingkungan. Ergonomi juga mempelajari penyesuaian antara desain peralatan dan pekerjaan dengan kemampuan dan keterbatasan manusia. Ergonomi adalah ilmu, teknologi dan seni untuk menyerasikan alat-alat, cara kerja dan lingkungan, pada kemampuan, kebolehan dan batasan manusia, sehingga diperoleh kondisi kerja dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan efisien sehingga tercapai produktivitas yang setinggi-tingginya.

Dalam mempertimbangkan sebuah konsep perlunya penekanan estetika dalam desain interior, agar terciptanya desain yang memiliki karakter . Perhatian terhadap estetika dimaksudkan agar tercipta keindahan dan tentunya memperhatikan elemen-elemen desain inteior secara teknis untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan produktivitas pemakainya. Dalam prosesnya, unsur-unsur tersebut harus melalui tahap-tahap yang ada, pada proses perencanaan serta melalui kajian ergonomis, mulai dari input, proses, serta pilihan terhadap output-nya.

Pengolahan unsur-unsur dalam pembentuk estetika yaitu titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, pola, warna, cahaya, bahan yang disusun sedemikian rupa dalam suatu keseimbangan, harmoni, irama, kesatuan, komposisi, nada, titik pusat perhatian, proporsi dan lain sebagainya, harus pula berdasarkan pada kelebihan, kemampuan/batasan serta kekurangan manusia penikmat/pengguna seni yang timbul dari desain yang diwujudkan dalam rangka peneyesuaiannya dengan aktivitas, organisasi serta lingkungan sekitarnya.

Pada unsur ini peranan konsep ergonomi sangat mudah dirasakan keberadaannya. Karena itu, perhatian terhadap kelebihan, batasan dan kekurangan manusia dalam penyesuaiannya dengan aktivitas, organisasi dan lingkungan sangat mudah untuk diaplikasikan guna tercapainya keamanan dan keamanan. Dalam beraktivitas untuk menentukan fasilitas baik ruang maupun furnitur, manusia atau pemakai memiliki kelebihan dan batasan-batasan yang harus diperhatikan guna tercapainya kenyamanan dan keamanan. Demikian pula dalam beraktivitas perlu sebuah pengorganisaian yang benar agar semua hal yang diakibatkannya secara sistematik dapat menciptakan keamanan dan kenyamanan. Dalam beraktivitas pula perlu memperhatikan lingkungan sekitar, baik fisik maupun non fisik. Dalam menciptakan itu semua diperlukanya pemilihan furnitre yang benar , dengan memilih dan mengkombinasikan bentuk warna dan pola , maka akan terciptanya yang bisa memberikan kepuasan estetika dan membuat penghuni terasa nyaman.

Dari penjelasan diatas kita bisa mengetahui bagaimana cara menciptakan suatu desain interior yang ergonomi yaitu dengan menciptakan estetika dengan berbagai macam aspek seperti memperhatikan pembentuk estetika seperti titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, pola, warna, cahaya, bahan yang disusun sedemikian rupa dalam suatu keseimbangan, harmoni, irama, kesatuan, komposisi, dan nada, sehingga bisa memberikan kesan nyaman pada ruangan.

Kontributor:
ABDUL ROZAK _5112413018,