Header Ads

DULU SAMPAH SEKARANG BERKAH

Konservasi adalah usaha melindungi dan melestarikan nilai budaya dan perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan. Seorang mahasiswa harus memiliki perilaku konservasi yang didasarkan pada 7 pilar konservasi yang dimiliki UNNES. Salah satunya dengan melestarikan alam sebagai titipan bukan warisan. Contohnya tidak membuang sampah disembarang tempat, tetapi seharusnya kita bisa memanfaatkan sampah tersebut agar bisa diolah dan digunakan kembali.

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Sampah dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan SDA. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.
Praktek pengelolaan sampah berbeda-beda antara Negara maju dan Negara berkembang, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan, berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.
Metode pengelolaan sampah berbeda-beda tergantung banyak hal berikut beberapa metode pengolahan sampah: 1. Metode Daur-ulang; 2. Pengolahan kembali secara fisik; 3. Pengolahan biologis; 4. Metode penghindaran dan pengurangan; 5. Penimbunan darat; 6. Pembakaran/pengkremasian ; 7. Pemulihan energi
 
Kontributor:
Febry Fitri Astuti (5401415015), Isma Mawadati (5401415034), Hasan Isnan (5202415067), Ardhiyanto Rizaldi (5202415074)