Header Ads

MEDIA ELEKTRONIK PENYELAMAT HUTAN

Di era global seperti sekarang ini, polusi merupakan salah satu penyebab terbesar global warming yang terjadi di dunia. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, berbagai macam cara pun dilakukan.salah satu contohnya adalah dengan mengadakan kampus konservasi. Universitas Negeri Semarang merupakan kampus yang pengembangan konservasi. Konservasi itu sendiri berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya. Kekhasan tersebut maksutnya adalah Universitas Negeri Semarang memiliki keperdulian dan keramahan terhadap persoalan lingkungan. Konservasi tidak hanya lingkungan fisik, tetapi juga lingkungan budaya dan karakter. Kebijakan-kebijakan Universitas Negeri Semarang yang mendukung pengembangan konservasi terdapat 7 pilar yaitu antara lain, keanekaragaman hayati, arsitektur hijau, transportasi internal, pengelolaan sampah, energi bersih, kebijakan nir kertas, serta kegiatan kader.


Salah satu pilar konservasi yaitu kebijakan nir kertas. Pilar kebijakan nir kertas bertujuan menerapkan administrasi dan ketatausahaan berwawasan konservasi secara efisien. Program pilar kebijakan nir kertas diterapkan melalui optmalisasi sistem berbasis teknologi informasi, efisiensi penggunaan kertas, pemanfaatan kertas daur ulang, dan penggunaan kertas ramah lingkungan. Pemanfaatan teknologi di lingkungan Universitas Negeri Semarang diharapkan mampu membuka peluang mengurangi secara signifikan penggunaan kertas dalam surat menyurat dan dokumentasi melalui paperless.
Implementasi kebijakan ini berlaku dalam pengelolaan administrasi akademik berbasis tegnologi informasi, pengelolaan administrasi dokumen perkantoran berbasis tegnologi informasi dan rancangan E-administrasi. Dengan kata lain kebijakan nir kertas merupakan program meminimalisasi penggunaan kertas dengan memanfaatkan tegnologi informasi yang dimiliki Universitas Negeri Semarang, antara lain dengan melakukan pengembangan sistem aplikasi berbasis web, pengembangan penerbitan online, penigkatan sarana pendukung, dan pengembangan organisasi.
Dulu terdapat kebijakan yang mengharuskan mahasiswa mengerjakan tugas dengan menggunakan kertas bekas pada waktu krismon. Tetapi kebijakan tersebut terasa aneh, kemudian dengan adanya kemajuan tegnologi dan menjadi salah satu pilar konservasi Universitas Negeri Semarang adalah kebijakan nir kertas. Maka Universitas Negeri Semarang menerapkan presensi yang berbasis online, menyarankan mahasiswa untuk menggunakan laptop, pengembangan penerbitan on line, peningkatan sarana pendukung, dan pengembangan organisasi.
Paperless policy merupakan divisi yang bertugas melakukan upaya pemanfaatan sumber energi terbaru dan teknologi energi yang efisien dengan budaya hemat energi. Melalui Paperless policy diharapkan konsumsi kertas akan semakin ditekan tanpa mengurangi efektifitas kerja dan merupakan salah satu upaya dalam pencegahan pemanasan global dan mengembalikan fungsi hutan sebagai paru-paru dunia.
Menghemat kertas dapat kita lakukan dengan cara sebisa mungkin hindari mencetak dokumen yang tidak penting. Gunakan atau cetak kertas bolak balik, tindkan ini bisa menghemat penggunaan kertas hingga 50%. Saat akan mencetak dokumen, gunakan menu “print 2 pages per sheet”, artinya 2 halaman dicetak menjadi 1 halaman, hurufnya memang jadi lebih kecil tapi masih bisa dibaca. Kirimlah file dokumen dengan melalui surat elektronik seperti email.kumpulkan kertas yang satu sisinya masih kosong, pakai ulang kertas untuk mencetak atau fotocopi dokumen. Itulah sebagian contoh untu meminimalisasi penggunaan kertas agar tidak terbuang sia-sia padahal kita masih dapat menggunakannya. Upaya yang dapat kita lakukan sebagai mahasiswa Universitas Negeri Semarang agar salah satu pilar konservasi tersebut berjalan dengan optimal adalah kerjsama dari dosen-dosen dan mahasiswa. Serta kesadaran dari masing-masing individu untuk ikut melaksanakan konservasi di kampus Universitas Negeri Semarang. Mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan. Itu adalah salah satu hal kecil yang dapat kita lakukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan konservasi. Salam konservasi...!!

Kontributor:
Ahmad Firdausnnaja (5202415090) Milkhatu Fuadatin Nikmah (5401415022) Eko Adi Prasetyo (5202415092) Ayu Nur Failah (5401415009)