Header Ads

Potensi Ruang Terbatas

Ruang terbatas sering kali menjadi kendala utama bagi penghuni hunian mungil untuk mengolah interior maupun eksterior rumah. Ketidaksesuian dimensi furnitur dengan luas ruang menjadi masalah tersendiri dalam me”layout” ruang. Masalah ini terkadang timbul karena kungkungan paradigma budaya, lingkungan serta nilai-nilai sosial yang dibawa oleh masing-masing pemilik hunian.





Pemilik hunian tidak cukup berani keluar dari hal-hal yang dianggap tidak mungkin dilakukan. Seharusnya pemilik lebih berpikir untuk “out of the box” dengan melakukan serangkaian daya kreatif “utak atik” apa yang bisa dikembangkan atau ditata. Trial and error barangkali dapat diminimalisir dengan banyak membaca referensi atau berkonsultasi kepada orang yang lebih tahu tata ruang (desainer interior dan arsitek).

Jika kita memandang satu hal tidak mungkin sebuah ruang sempit dapat digunakan secara maksimal, sebaiknya hal tersebut dihilangkan. Saat ini segalanya bisa dikreasikan dengan dukungan teknologi dan ahli yang berkompeten. Contoh paradigma mengatasi ruang terbatas yang sudah lazim adalah dengan penggunaan furnitur multi fungsi atau bertingkat, sehingga penggunaan ruang tidak ke arah horisontal melainkan ke arah vertikal. Selain itu, pemanfaatan ruang ke bawah semacam basement sangat mungkin dilakukan untuk dibuat. 
 
Sumber gambar : ragam