Header Ads

Taman Vertikal

Menghadirkan taman dalam hunian tidak semata-mata memiliki tujuan estetika sebagai faktor pendukung tampilan hunian semata, namun lebih daripada itu. Taman dalam hunian memberikan dampak positif bagi kesehatan penghuninya. Pelepasan oksigen tanaman-tanaman yang ada di taman memberikan kesegaran udara alami, yang berbeda dengan penghawaan AC. Selain itu, taman juga menyegarkan pandangan di sela-sela kejenuhan ruang dalam dan ketenangan dari kebisingan lingkungan. Mengingat peran taman yang cukup penting, kehadiran taman dalam hunian dapat dipandang sebagai sebuah kebutuhan. Jadi setiap penghuni seharusnya mengupayakan kehadiran taman dalam hunian, meskipun dengan ukuran kecil. 

Dalam kenyataannya, banyak para penghuni yang lupa atau sengaja tidak memperhatikan kehadiran taman rumah, dengan alasan tidak ada ruang untuk itu. Ada juga yang sebenarnya memiliki hobi bertaman, namun terpaksa tidak dapat menyalurkan hobinya tersebut dengan alasan lahan yang terbatas. Biasanya terjadi bagi mereka yang dahulunya mengontrak rumah dengan lahan yang cukup dan akhirnya pindah ke rumah sendiri meski memiliki lahan terbatas, atau penghuni yang mengembangkan rumah dengan memaksimalkan lahan yang tersedia. Tentu hal ini membuat penghuni merasa ada yang kurang tanpa kehadiran tanaman-tanaman kesayangan. 

Permasalahan lahan terbatas dapat diatasi dengan berbagai cara, antara lain adalah:
  • Mengganti model taman, dari horisonal ke vertikal
  • Menggunakan pot tanaman
  • Membuat box tanaman yang menyatu pada pagar
Model taman vertikal dipandang lebih efisien, karena tidak memakan banyak luas lahan yang tersedia. Model taman vertikal ini dapat dibuat dengan:
  • Memasang pot bunga yang dapat menempel pada dinding
  • Memasang media yang dapat ditempeli tanaman epifit, seperti anggrek dan tanduk rusa
  • Menanam tanaman jenis rambat yang dapat menempel pada dinding atau media penggantung
  • Memasang pot gantung 
Tips Membuat taman vertikal:
  • Amati bagian-bagian luar hunian anda yang sekiranya startegis untuk dijadikan taman
  • Ruang yang dijadikan taman hendaknya terjangkau, sehingga mudah dalam perawatannya
  • Pilihlah jenis tenaman yang memiliki karakter tumbuh secara vertikal atau merambat
  • Area penanaman pada taman vertikal adalah: berhimpitan dengan dinding luar/batas dinding luar dan sekitar teras
  • Media penananman adalah: lahan sisa tepi dinding luar, pot, rangka atau ruang luar yang berangka (untuk tanaman merambat). Contoh untuk area tersebut adalah: void luar tempat jemuran, carport, sisa lahan samping.
  • Untuk hasil yang maksimal, taman dibuat menempel pada dinding luar dengan bantuan tukang taman profesional
Membuat taman dengan media tempel:
  • Pilihlah jenis tanaman epifit (seperti anggrek, simbar menjangan, sisik naga dan paku-pakuan)
  • Pilihlah media yang baik untuk menempelkan tanaman, biasanya memakai kayu kelapa (glugu)
  • Gantungkan media bersama tanaman pada dinding luar dan tatalah seindah mungkin sesuai selera
  • Dinding yang ditempeli dipastikan kedap air agar tidak mudah rusak
  • Penyirapan dilakukan denagn merendam media dan tanaman beberapa menit setiap 2 hari sekali